Bodoh!! Siapa? Aku atau kau? Aku dengar sekilas pernyataan seperti
pernyataan cinta para remaja, aku fikir itu untukku, atau bahkan juga buat yang
lain? Kau bilang hanya padaku. Bagaimana aku harus mempercayainya? Aku
mengabaikan.
Aku memiliki adam baru, kulihat kau sangat kecewa. Aku sangsi itu kecewa
sungguhan atau hanya gurauan. Aku mencoba menyakini hatiku bahwa aku harus
menggapmu sebatas teman, tapi sepertinya kau tidak. Lebih dari teman?
Sepertinya iya. Sudahlah, jangan membuatku labil, kemarin kau yang meminta
untuk memberimu waktu untuk tidak membohongi perasaanmu, sampai pada akhirnya
perasaanmu mengatakan untuk mengakhiri.
Kejamnya, kau biarkan aku berderai ketika itu. Sekarang kau seperti ingin
mengulang, mengulang menanam cinta atau mengulang menyakiti cinta? Aku juga tak
mampu membohongi perasaan bahwa aku sebenarnya masih, masih yang sulit aku
defenisikan. Dari gelagapmu terlihat kau tidak serius, aku bukan layang-layang,
yang bisa ditarik ulung, aku juga tidak sekokoh paku bumi. Tolong jangan tarik
ulur hatiku.
Jumat 21.00 wib
Di pelataran Damba yang
Terkikis
Tidak ada komentar:
Posting Komentar