Judul : Moga Bunda Disayang Allah
Penulis : Tere Liye
Penerbit : Republika
Cetakan : XV, November 2012
Tebal : vi, 306 Halaman
ISBN : 979321079-6
Baginya
hidup hanya gelap, hitam, tanpa warna. Baginya hidup hanya senyap, kosong,
tanpa suara. Adalah Melati, putri tunggal pasangan Bunda HK dan Tuan HK,
keluarga terkaya dan tersohor di kotanya. Melati, siapapun yang belum
mengenalnya pastilah akan menatapnya gemas, ingin sekali mencubit pipi
tembamnya, tapi tidak ketika tahu bagaimana perangai Melati sejak peristiwa
tiga tahun lalu itu. Melati sempurna terputus dengan dunia, tidak bisa melihat
indahnya dunia apalagi mendengar sekitarnya, semua terasa gelap dan tak
bersuara. Bahkan Melati
suka marah-marah dan sulit dikendalikan.Kebahagiaan keluarga HK seketika musnah sudah.
Tetapi
Bunda tidak pantang menyerah, selalu bersimpuh di sepertiga malam di mana
janji-janji itu ia percaya akan benar-benar jadi kenyataan. Suatu saat Janji-Mu pasti akan tiba.
Bukankah Engkau sendiri yang menggurat kalimat itu dalam kitab suci? Sungguh!
Dibalik kesulitan pasti ada kemudahan. (h. 38) Entah karena firasat apa,
Bunda gigih sekali ingin Karang menjadi guru bagi buah hatinya, Melati. Tapi
getaran itu benar-benar ada, percaya bahwa Karang mampu mewujudkan semua
mimpi-mimpi bahagia itu.
Karang,
pria yang sejak tiga tahun lalu bebas tadi tuduhan pembunuh. Bukan perkara
tuduhan tersebut, terlebih siapapun tahu bahwa Karang tidak pernah bersalah
akan meninggalnya 18 anak yang dibawanya bermain menaiki perahu ke tengah laut.
Sungguh, Karang adalah pria yang tangannya lembut akan kasih sayang, pendiri
belasan taman bacaan dan sangat mencintai anak-anak, terlebih anak-anak jalanan
yang tak lagi memiliki orangtua. Mungkin karena begitulah nasibnya dahulu
sebelum diasuh oleh ayah dan ibunya sekarang.
Tuan
HK, melihat perangai Karang yang tak memiliki sopan santun, tidak memiliki tata
krama yang baik, seketika tidak mengizinkan Karang untuk menjadi guru bagi
Melati. Namun lagi-lagi karena firasat dan keyakinan Bunda pada Karang yang
membuat Bunda tetap bertahan, terus memohon pada Tuan HK agar mengizinkannya
tinggal beberapa minggu untuk menjadi guru bagi Melati.
Di
dalam novel Tere Liye kali ini, banyak sekali teka-teki yang harus dipecahkan
sendiri oleh para pembacanya. Sedari awal, pembaca tidak akan menemukan apa
hubungan Karang dengan keluarga HK, kenapa pula Bunda bersikeras agar Karang
menjadi guru bagi Melati? Hanya dengan kurun waktu 21 hari, apakah Melati akan
bisa melakukan banyak hal setelah Karang mengajarinya ini itu? Sama halnya
dengan judul novel ini “Moga Bunda Disayang Allah” Kalau di novel-novel lain
kita bisa menebak jalan cerita lewat judulnya, maka jangan harap pada novel
ini, kesesuaian judul dalam novel ini hanya akan ditemukan di akhir cerita.
Namun itu tidak menjadi masalah, perjalanan Melati mengenal dunia-nya lah yang telah
membuat novel ini mendapat gelar Best
Seller dan diangkat ke layar kaca. Haru, geram sekaligus terhanyut.
Ada
Kinasih, dokter muda yang memendam rasa pada Karang. Saling mengenal di taman
bacaan yang mereka rintis sedari awal. Sejak Karang menghilang, kemudian
dipertemukan takdir dengan keterbatasan yang ditakdirkan pada Melati. Bagaimana
akhir kisah Karang dan Kinasih? Tentunya berakhir sesuai janji-janji itu, seperti
janji-janji yang dipercaya Bunda, Dibalik kesulitan pasti ada kemudahan. Lambat
laun janji-janji itu benar-benar dirasakan oleh Karang, masa lalu yang
membuatnya terpuruk bertahun-tahun, janji-janji itu benar-benar terwujud pada
mereka yang mempercayainya.
Percaya
soal keajaiban, buku ini membuat seluruh manusia semakin percaya bahwa Tuhan
tidak pernah tidur, tidak pernah menelantarkan umatnya, tidak pernah memberikan
cobaan dari batas kemampuan umatnya. Sesulit apapun masa-masa sulit, kita tetap
punya Tuhan, dan Tuhan tidak pernah mengingkari janji-janjinya. Tetaplah
optimis akan semua keterbatasan yang kita miliki, karena Melati saja yang tidak
bisa melihat dan tidak bisa mendengar, akhirnya bisa merasakan indahnya dunia
lewat semangat dan dukungan orang-orang sekitarnya.
Peresensi:
Rezita Agnesia Siregar, Mahasiswa Jurusan Hukum Perdata Keluarga di IAIN
Sumatera Utara
Karena gonta-ganti template. Semua komentar di post ini hilang. Silahkan tinggalkan komentar ya ^^ Terimakasih untuk komentar anda di postingan ini :)
BalasHapuskelebihan sama kekurangannya mana mbak?
BalasHapuswaw aku suka bangeeeet:) hay semua nya aku mau kenalin nih service IPHONE,MACBOOK,IMAC,DLL yuu langsung cek di JASA SERVICE IPHONE IMAC MACBOOK IPADIPOD DI BANDUNG DAN HARGA TERMURAH
BalasHapus