Kata Kunci dalam Pengelolaan Website Pers Kampus

Bandar Lampung, Dinamika Online. Berdasarkan penelitian yang berkembang di Asia Tenggara, penduduk Indonesia merupakan pengakses Internet paling banyak mencari informasi. Dari sepuluh pengakses, enam diantaranya adalah pencari informasi. Oleh karena itu, mayoritas media cetak yang ada di Indonesia pastilah memiliki media online atau website demi menunjang updating berita yang bisa dibaca orang dalam waktu cepat tanpa perlu membeli koran atau majalah yang menyita waktu tidak sedikit.

Termasuk Pers Kampus dari seluruh universitas atau institut di Indonesia. Selain memiliki media cetak seperti tabloid atau bahkan majalah yang terbilang terbit sebulan sekali, Pers Kampus pasti memiliki website yang dikelola oleh bagian dari Pers Kampus tersebut. Lalu apa kata kunci agar website Pers Kampus memiliki kredibilitas yang baik?

Sebelum memaparkan apa saja kata kunci agar website Pers Kampus dapat berkembang dengan baik, serta dapat menjalankan fungsi media online sebagaimana mestinya, dalam Pelatihan Jurnalistik Nasional materi Mengelola Website Pers Kampus yang diadakan oleh UKPM (Unit Kegiatan dan Penerbitan Mahasiswa) Teknokra Universitas Lampung (26/5), Juwendra Asdiansyah selaku Pemimpin Redaksi media online saibumi.com, pada pukul 10:15 WIB Juwe terlebih dahulu menyampaikan bagaimana karakter media online yang berkembang.

Memberitakan kejadian dengan cepat. Pembaca lebih leluasa dan mudah memilih informasi. Informasi mudah diduplikasi sehingga proses penyebaran dan distribusi informasi menjadi lebih luas. Mudah mencari informasi yang telah lampau, jumlah infomasi lebih banyak. Di dalam website tersebut memiliki ruang interaktif agar memudahkan pembaca dalam berkomentar serta membuka forum diskusi terkait berita yang tengah hangat tersiar. Mudah diakses dari mana saja dan kapan saja.

Dari beberapa karakter website di atas, Juwendra mengungkapkan ada beberapa hal sederhana  yang sering dilupakan Pers Kampus dalam mengelola website, “Dalam penentuan judul, carilah judul berita yang menjurus dengan kata kunci yang mudah diakses.” Ungkap Juwendra pada peserta pelatihan yang dihadiri 20 mahasiswa perwakilan Pers Kampus se-Indonesia.

Kata kunci, sekalipun suatu berita memiliki isi yang baik, jika judul tidak sesuai dengan isi atau bahkan judul tidak mengarahkan pembaca untuk menuju ke tulisan tersebut, maka bisa dikatakan bahwa berita tersebut tidak akan terbaca oleh penikmat media online.

Juwendra mencontohkan, jika Pers Kampus ingin menulis berita tentang Lampung Fair, misalnya. Maka Pers Kampus harus menuliskan judul berita yang terkait dengan kata kunci ‘Lampung Fair’. Karena pada dasarnya seseorang yang ingin mencari berita tentang Lampung Fair pasti akan mengetikkan kata kunci ‘Lampung Fair’ pada mesin pencaharian saat online. Pembaca tidak akan hapal apa-apa saja nama website yang memberitakan berita yang ingin ia cari, pembaca hanya akan mengetikkan apa yang ingin mereka baca di mesin pencaharian bukan mencari berita pada website yang memberitakan berita tersebut. Apalagi mengetikkan nama-nama website Pers Kampus, “Mana mungkin pembaca hapal-hapal nama website pers kampus.” Ujar Juwendra.

Lebih lanjut  Juwendra menambahkan bahwa Pers Kampus haruslah menulis berita yang sebenarnya dibutuhkan pembaca. Minimal dibutuhkan oleh mahasiswa dari universitas yang menaungi website Pers Mahasiswa tersebut. “Jangan menyepelekan berita-berita sederhana. Menulis informasi tentang alamat-alamat kos yang terjangkau harga dan lokasinya dengan kampus itu sangat dibutuhkan oleh mahasiswa baru. Dan itu termasuk berita sederhana.” Ungkap Juwendra

Terkait kata kunci menentukan judul yang baik serta menginformasikan berita yang sederhana namun dibutuhkan pembaca, Juwendra berharap “Dari hadirnya Pers Mahasiswa se-Indonesia ini akan timbul jurnalis-jurnalis baru yang hebat dalam mengeola berita di media online.” Tutup Juwendra mengakhiri pelatihan tepat pukul 12:00 WIB.

(Reporter dan Foto: Rezita Agnesia Siregar)