Hallo
Desember, hallo Hujan terakhir di pengghujung November. Hallo kamu yang pagi
buta begini masih di perjalanan menuju pulang dari rutinitas kerja. Hallo tanggal
satu, hallo yang pertama..
Mungkin
aku akan terlihat begitu berlebihan, bila harus sebegini menyambut tanggal
satu. Saban hari aku menantikan ini, setelah sejak tanggal satu di bulan
kemarin, ada saja badai yang hampir membuat pertahananku goyah, ada saja hujan
yang membuatmu gigil lantas mudah menyerah. Ada saja semua hal yang aku pun tak
tahu kenapa bisa membuat semua terasa mudah pergi lalu datang kembali. Tapi
satu keyakinanku, bahwa kita pasti bisa melewatinya. *Baru Sebulan Lohh* dan
aku selalu percaya itu.
Perjalanan
kita masih panjang, perjuangan kita masih baru dimulai. Tetaplah berlari
bersamaku, walau kaki tersandung kerikil. Tetaplah bertahan, akan selalu ada
aku yang siap menopang. Bila gigilmu datang saat hujan menerpa, akan selalu ada
aku, anggap aku laksana jaket merahmu, yang akan selalu memberikan kehangatan
dan nuansa damai dalam setiap perjalanan hidupmu.
Bertahanlah
untuk tanggal satu di bulan-bulan berikutnya, Sayang. Aku akan selalu ada di
sisi kirimu, menggenggam lembut lenganmu. Berlari bersama, dan mungkin akan
sesekali bersandar di bahumu bila ku lelah. Happy
First Day, Din. #FirstAlways tetaplah jadi yang pertama..
KAU YANG PERTAMA
Kaulah yang pertama
Yang membuatku menyukaimu
Tanpa pernah kulihat rupamu
Jangan tanyakan kenapa!
Kaulah yang pertama
Yang membuatku menyayangimu
Tanpa pernah kudengar suaramu
Jangan tanyakan kenapa!
Kaulah yang pertama
Yang membuatku memperjuangkanmu
Tanpa pernah kurasa genggaman
tanganmu
Jangan tanyakan kenapa!
Kaulah yang pertama
Yang membuatku menangisimu
Tanpa pernah kurasakan damainya
pelukmu
Jangan tanyakan kenapa!
Jangan tanyakan kenapa,
Semua yang tanpa alasan,
Karena aku mencintaimu
Dan jangan tanyakan kenapa!
Bidadarimu, Ney.
Medan, 1 Desember 2014 – 00.00 WIB
#FirstAlways
Happy First Day ya Agnesia . . ;)
BalasHapusMakasih azka :)
Hapus