Satu Hari di Satu Januari #HappyHoliday

Holiday in Train ^^

“Di sinilah gunanya teman, selalu ada saat ku lemah, tak peduli siang dan malam. Berjuang dan terus berjuang, menenangkan.”

Selamat datang satu Januari, selamat datang hari pertama di 2015, semangat baru, suasana baru dan rasa yang baru, selamat datang pribadi baru, eh pribadi yang baru? -___-  Selamat datang mimpi-mimpi baru. Terimakasih 2014, untuk semua kenangan dan pelajaran. Aku pasti akan lebih baik, setidaknya jadi Bidadari yang lebih ceria lah ^^

Aku kira, tidak akan ada liburan untuk satu Januari tahun ini. Ternyata tidak begitu, Terimakasih teman terbaikku, Agung Praditya, sudah menyempatkan diri nemenin aku untuk menghabiskan satu hari di satu Januari tahun ini.

Two Ticket

Selain penyuka pantai, pecinta Hujan, aku juga pengagum kereta api loh. Kalau lihat kereta api lewat, rasanya seperti lihat hujan, tenang. Kenapa? Ya enggak tahu. Untuk mencintai sesuatu kan gak butuh alasan, hehe. Jadi hari ini aku dan Agung memutuskan untuk jalan-jalan ke Binjai, naik kereta api. Sebenarnya tujuannya bukan untuk ke Binjai atau kemana pun, kalau cuma mau ke Binjai naik kereta (read: sepeda motor) juga bisa, tapi tujuan sebenarnya pengen naik kereta api nya saja.

Tanpa tempat duduk :D

Setelah memesan tiket seharga Rp. 8.000/tiket dengan keterangan nomor kursi yang menyatakan Tanpa Tempat Duduk. Lah? Awalnya kami pikir beneran bakal tidak duduk, bakal berasa ngegantung di pintu angkot gitu ya. Tapi asik ya kayaknya ngegantung di pintu kereta api, angin-anginan gitu. Tapi ternyata duduk juga *ah, penonton kecewa* aku beneran pengen ngegantung loh di pintu kereta. Apalagi kalau saat itu pas hujan turun. Iya, serius.

BSM Banner

Tapi, kereta api ini ternyata memuat penumpang tanpa kapasitas, semua aja gitu boleh masuk. Sampai desak-desakan, tumben banget kereta api menuju Binjai ini penuh, biasanya pas terakhir aku ke binjai masih sunyi banget. Mungkin karena hari libur tahun baru kali ya. Dan rata-rata kelihatannya tujuannya pada sama, Binjai Super Mall (BSM).

Roman cover movie. love it :)

Perjalanan ke BSM hanya memakan waktu 32 menit saja. Sebentar kan, gak asik ah. Padahal pengen lama loh. Sesampainya di BSM, kami langsung menuju 21, nonton apa? Merry Riana atau Assalamualaikum Beijing. Dari referensi di twitter, dua-duanya keren loh, tapi ya harus milih satu. Akhirnya nonton Merry Riana aja deh. Cover filmnya keren sih hihi.

Two ticket

Ceritanya penuh semangat, Merry Riana yang diperankan oleh Chelsea Islan terlihat lebih energik. Ekspresi sedihnya yang seharusnya terkesan haru malah kadang buat penonton tertawa. Iya, Chelsea ini lucu loh. Aku suka lihat Chelsea sebagai Bintang di Tetangga Masa Gitu yang ditayangin di Net. Di serial ini kan Chelsea yang biasa dipanggil Bee oleh Bastian punya karakter yang lugu dan ngegemesin, Di film Merry Riana ini dia memerankan sifat yang beda, terlihat gigih, walaupun ekspresi lucunya masih sering kelihatan, memang dasarnya lucu sih anaknya.

Lihat sejauh mana aku menyukaimu?

Seperti kicauan orang-orang di twitter yang bilang film ini mengharukan, iya bener. Ceritanya haru bangetttt, aku sempat haru sih pas di adegan Merry di nasihatin oleh ibunya. Keinget aku yang juga sering dinasihatin ibuku. (eh haru apa nangis? Kalau aku nangis mah biasa, memang dasarnya cengeng kok)

Romantic ending

Endingnya sama sih seperti film-film romantis kebanyakan, berakhir bahagia dengan tambatan jiwa *eaaak* senangnya sih gitu, berjodoh sama orang yang mengajarkan kita tentang bertahan hidup, beriringan bersama, susah senang selalu ada. Aduuhh, meloow..

Happy on sky

Dan selesai nonton, aku main Sky. Bukan sky salju sih, latarnya lilin. Awalnya Agung enggan main, jadi cuma aku doang sih yang main. Terus macam orang apa gitu tebodoh sendiri gak tahu mau ngapain, bisa pun enggak. Haaa.. rasanya pengen keluar aja dari arenanya. Tapi, aku rasa dia gak tega lihat aku main sendirian, haha. Akhirnya dia ikut main juga. Kan kalau ada temannya berasa gak bego-bego amat main sky-nya, ya setidaknya ada teman haha. Eh namanya masih baru kan, yang lain juga belum bisa main, masih belajar juga. Sama deh semua, kecuali pemandunya aja yang kelihatan sudah mahir.

buy ticket

Me w/ Agung

Jatuh itu rasanya sakit loh, (jatuh cinta aja yang rasanya indah, *loh haha) aku uda ngerasain jatuhnya sekali, baru terasa sekarang lengan kanan terasa sakit. Luar biasa memang perjuangan. Tapi setelah itu setidaknya bisa menyeberangi arena meski agak nge-tata. Berasa kayak orang baru bisa jalan. Main sky ini seperti cinta ya, untuk sampai ke ujungnya harus berjalan ekstra hati-hati. Dan kalau sudah sampai di ujung jalan bukan berarti sudah selesai, masih harus jalan-jalan menyusuri arenanya lagi. Jatuh bangun kan biasa, cinta juga gitu. Haha pakar cinta nihhh ^^

Nah, setelah nonton dan main sky. Baru keinget kalau jadwal kereta balik ke Medan itu jam 4 sore. Lah uda kelewatan beberapa menit. Main sky nya saja belum sampai dua jam sesuai jadwal yang ditentukan. Dan setibanya di stasiun, kereta sudah berangkat. Dan kita ketinggalan keretaaaaa, yeeee. -_____-  tapi gak ada adegan ngejar-ngejar kereta gitu ya kayak film india ^^

Keinjek bisa mati nih aku rame gini

Tapi masih ada jadwal kereta jam 6 sore kok, jam enam ya? Uda ngantuk banget sebenarnya. Aku aja ngantuk apalagi Agung yang semalam kerja masuk malam dan paginya sampai sore harus nemenin aku liburan? Aduhh pasti lebih ngantuk kan? Maaf yaaa. Dan akhirnya kami harus menunggu kereta yang datang jam 6, sambil makan. Makan yang tidak habis, kebiasaan deh Nesyaaa.

Eh, ada yang lucu saat di kereta menuju Medan. Kereta api hampir penuh, wuih uda malam gini, ramenya lebih-lebih ketimbang pergi tadi. Nah, tempat duduk yang kami singgahi AC nya bocor pas tepat di atas kepala Agung. Kejatuhan air AC deh kan. Iya loh Gung, Nesya doain supaya hari ini Hujan. Haha. Hujan kan? Hujan air AC ^^

Semoga di liburan berikutnya hujan beneran ya, hehe. Thank a lot for full first day in January. See you the next holiday. Keep be my besties ^^

Medan-Binjai, Satu Januari Dua Ribu Lima Belas ^^