Sumatera Utara memiliki
banyak kekayaan air terjun yang memesona, salah satunya adalah Air Terjun Dwi
Warna, terletak di Desa Durin Sirugun Kecamatan Sibolangit Kabupaten Deli
Serdang Provinsi Sumatera Utara, masuk lewat Bumi Perkemahan Sibolangit.
|
Potret Air Terjun Utama Dwi Warna |
Setelah sibuk dengan
aktifitas kerja, hari libur layak dong dijadikan waktu untuk refreshing. Jangan main ke mall mulu, sesekali uji kekuatan kaki,
kekuatan emosi, kekuatan tim. Tracking
Air Terjun Dwi Warna yang terkenal dengan kata “sulit” akhirnya bisa juga kita
hadapi. Untuk bisa menikmati panorama air terjun ini lebih lama, baiknya datang
lebih awal. Akses waktu dari Medan ke pintu masuk Bumi Perkemahan Sibolangit
sekitar 75 Km atau sekitar tiga jam perjalanan dengan kendaraan pribadi. Atau
jika kamu ingin menaiki kendaraan umum, bisa juga naik kendaraan bus sinabung
atau bus lainnya dari Simpang Pos, yang semuanya melewati Bumi Perkemahan Sibolangit,
ongkosnya berkisar 8-10 ribu.
|
Kita sebutnya rumah batu, sekalipun terdapat juga kayu |
|
Apapun, dokumentasi itu penting |
Kalau kamu ingin
menyewa kendaraan pribadi, bisa seperti kita, menyewa angkutan umum dengan
biaya 560 ribu sudah diantar jemput sampai pintu masuk. Kita hanya bertujuh, ya
patungan deh sampai memenuhi biaya. Kalau ingin lebih murah bisa ajak semakin
banyak tim jadi lebih baik, bisa lebih hemat kan. Kamu bisa sewa angkutan umum
dari Medan plus supirnya, jangan lupa tanggung makan siang supirnya ya.
|
Mendaki gunung lewati lembah, Cinta Kasih kian Nambah |
Untuk menghemat biaya
makan, baiknya beli makan siang di area Medan. Kalau sudah di area Sibolangit
pastinya harganya akan mahal deh satu porsi berkisar antara 10 ribu hingga 15
ribu, sedangkan di Medan satu porsi bisa dapat dengan harga 8 ribu saja atau
paling mahal 10 ribu. Kalau ada yang murah kan lebih baik daripada yang mahal.
Karena kemarin kita takut telat dan kesiangan, kita memutuskan membeli nasi
makan siang di daerah sibolangit.
|
Sini yok main air bareng adek, bang ^^ |
|
Kupu-kupu juga tahu siapa juaranya |
Keberangkatan pukul
sembilan pagi dari Medan membuat kita tiba di pintu masuk bumi perkemahan
sibolangit pukul dua belas siang.
Setiba di pintu masuk kita akan disuguhkan
dengan pemandangan yang tidak akan kita lihat di perkotaan, gunung-gunung
dengan awan berarak, pohon-pohon tinggi menjulang tinggi, udara sejuk asri.
Sebelum memulai
perjalanan menuju Air Terjun Dwi Warna, terlebih dahulu kita harus membayar
retribusi kepada pihak pengelola Air Terjun Dwi Warna Rp. 25.000/orang sudah
termasuk pemandu jalan. Mahal? Ini sudah termasuk murah loh daripada tersesat
di hutan karena sok tau? Mending pakai jasa pemandu jalan kan?
|
Sebagian dari kita, Perempuan pengaku tangguh |
Perjalanan yang sebenarnya
dimulai. Bersama pemandu jalan, tidak
lupa untuk berdoa, melibatkan Tuhan dalam segala aktivitas yang akan kita
jalani. Tujuh perempuan kuat dan tiga lelaki hebat akan mulai menaklukan
lemahnya diri masing-masing. Tracking
yang banyak diperbincangkan ternyata benar. Tanah berlumpur, naik turun
pendakian memerlukan tenaga ekstra. Untuk keselamatan, sebaiknya jangan pakai
sandal, pakailah sepatu yang safety, juga
sebaiknya memakai tas ransel dan memasukkan seluruh keperluan ke dalam tas,
agar perjalanan lebih terkendali. Konsentrasi dan tahan ego.
|
Hai Day, nama kamu di tanganku. Kamunya di hati aku. *eaak* |
Dalam perjalanan kita
akan menemukan beberapa sungai yang setidaknya bisa menjadi tempat persinggahan
melepas penat menunggu kembali lanjut berjalan. Tetap hati-hati karena banyak track dimana sisinya adalah jurang yang
kalau terjatuh mungkin nyawa juga melayang. Dan sebenarnya di dalam perjalanan
menuju air terjun ini, para pemandu jalan atau pihak yang mengelola sudah
memberikan tanda-tanda di setiap pohon berupa plastik merk botol minuman yang
diikatkan di pohon, sebagai petunjuk bahwa arah jalan mengikuti pohon-pohon
yang diikat oleh plastik minuman tersebut. Namun bukan berarti kita bisa jalan
sendirian tanpa pemandu, lebih baik berjalan bersama orang yang lebih
berpengalaman. Kalau tersesat di hutan kan gak lucu.
|
Alamat nak foto air terjun, elok abang ini duduk di situ. Terjepret lah. Abang siapa ini? |
Tiga jam perjalanan
yang lumayan melelahkan akhirnya kita menemukan suara gemuruh air. Setibanya di
tepian air terjun, jangan lupa tunaikan dulu kewajiban sebagai muslim, lalu
makan siang agar main-main airnya menyegarkan tidak masuk angin. Rehatkan tubuh
sebentar karena perjalanan track yang
sulit baru saja dilalui, agar kaki lebih rileks.
|
Lihat dari atas, bahwa kita sama-sama kecil. Jadi jangan sok gede |
Air Terjun Dwi Warna ini tidak hanya memiliki satu air
terjun, tapi empat sekaligus. Satu air terjun yang paling tinggi, tingginya
berkisar 75 meter dengan jatuhan air berwarna biru sampai ke telaga, suhunya
lumayan dingin, di sisi kanannya ada dua air terjun kecil yang menambah
keindahannya. Dan sisi lain yang letaknya berseberangan agak jauh, ada air
terjun yang tidak terlalu tinggi, hanya berkisar 20 meter, nah air terjun ini
memiliki jatuhan air berwarna putih yang suhunya berbeda dengan air sebelumnya,
agak hangat atau malah seperti air biasa, normal saja, dan air terjun yang
mengalir dari empat air terjun ini bermuara pada satu telaga yang berbaur
menjadi dua warna. Air ini tentunya tidak diperkenankan untuk diminum, karena
mengandung belerang. Itulah sebabnya air terjun ini disebut Air Terjun Dwi Warna
atau Air Terjun Dua Warna, karena dua jenis air bermuara pada satu telaga.
|
Mau candid aja selfie, gadak Day yg motoin sih |
Selain itu, fasilitas
lain yang disuguhkan dari tempat wisata ini, tersedia warung yang menyediakan
makanan cemilan dan teh hangat, lumayan untuk mengisi kekosongan perut bila
kehabisan bekal. Atau sekedar menghangatkan tubuh menyeduh air hangat. Dan
untuk yang ingin gratisan air minum, tetap bisa mengambil air langsung dari
alam, air murni bersih dan jernih, siap langsung minum dari pegunungan.
Tersedia di tetesan bukit-bukit di tepian air terjun.
|
Ini nih air jernih siap minum |
Karena perjalanan ini
memakan waktu tiga jam, maka diharuskan untuk mulai kembali pada pukul empat
sore, agar bisa kembali berbenah diri di kamar mandi umum yang tersedia di awal
pintu masuk. Karena bila menggunakan jasa kamar mandi umum tepat di tepian air
terjun akan memakan waktu antri yang lama, biasanya pengunjung akan langsung
berganti pakaian di sana. Sebaiknya berbenah saja di kamar mandi umum pintu
masuk.
Kembali menempuh jalan
dengan baju basah. Susah jalan? Sudah tentu, karena beban sudah bertambah. Air
sudah memenuhi isi serat pakaian. Tapi
demi sampai di atas sebelum matahari tenggelam, kita perempuan kuat tetap
semangat dong.
|
Abaikan wawak di belakang itu. Fokus kamis aja |
Setibanya di pintu
masuk pertama sekitar pukul enam sore, kamar mandi umum yang hanya tersedia
empat unit, juga sudah dipenuhi antrian. Inilah akibatnya bila berkunjung pada
hari libur, ramainya membludak. Untuk mengantisipasinya, akhirnya kami memakai
fasilitas kamar mandi dua sampai tiga orang sekali masuk, biar lekas siap.
Setelah itu jangan lupa tunaikan lagi kewajiban sebagai muslim.
Untuk yang naik
kendaraan umum, sebaiknya kembali dari air terjun sebelum pukul empat sore,
karena bus angkutan umum mungkin akan susah didapatkan bila sudah mendekati
maghrib. Intinya pergi harus lebih pagi agar bisa menikmati air terjun lebih
puas lagi.
Sekian ya review liburan ke Air Terjun Dwi Warna:
Indahnya Dua Air Berbeda dalam Satu Telaga.
Semoga bermanfaat bagi kamu yang di dalam atau luar kota dan ingin
mencari destinasi wisata bagai surga tersembunyi di pulau sumatera.
Air Terjun Dua Warna punya keindahan tersendiri yang menajdi daya tarik wisatawan,, namun setelah beberapa bulan lalu, tentang sebuah kejadian banjir bandang, akankah dwi warna bisa kembali indah seperti dulu.? Semoga saja yak..
BalasHapusWiiih air terjun dwi warna kereen.. Klo dkat dri Lombok, mw sya ksana.. Pngen merasakan pngalaman trekkingnya.. Sya jg punya pngalaman trekking k Air terjun yg hampir mirip sprti trekking k Air Terjun Dwi Warna.. Namanya Air Terjun Agal, Sumbawa Island.. Bisa mampir d blog sya klo mw tau ceritanya :) Thanks.. Blognya kereen, Salam Kenal :)
BalasHapuspemandangan air terjunnya benar-benar indah, tempat yang sangat menarik sekali untuk di kunjungi..
BalasHapus