Akhir-akhir ini Medan tengah dilanda hujan, mau itu gerimis
ataupun deras. Mau itu pagi hari, siang atau bahkan tengah malam. Mungkin
karena tanggal di akhir agustus ini sudah mulai menunjukkan awal bulan ember,
September, Oktober, November dan Desember. Sudah barang tentu hujan akan
menjadi salah satu penghambat aktifitas manusia di luar ruangan. Bahkan tidak
sedikit warga yang menganggap hujan adalah bencana, terlebih hujan akan
menenggelamkan kota mereka, banjir.
Hujan hakikatnya adalah rezeki, hingga Allah mengatakan
bahwa tugas malaikat Mikail adalah menurunkan rezeki, yang pada dasarnya adalah
hujan. Namun tidak sedikit umat di dunia ini tak menyadarinya, jikalau hujan
turun habislah pembahasan mencibiri sang hujan, jikalau hujan tak kunjung turun
maka habislah doa-doa terpanjat agar Allah menurunkan hujan. Tak bersyukurkah
kita?
Baca juga: Organisasi Nomor Satu, Kuliah Harga Mati
Kemarin baru-baru saja saya membaca status teman di
facebook, yang inti dari statusnya mengatakan bahwa di desanya tak kunjung
turun hujan, sumur kering, hingga ia rela tak mandi lima hari. Miris sekali,
jauh nun di desa pelosok kota Medan, masih banyak sekali desa yang hidup dengan
teriknya matahari, seakan hujan enggan untuk menoleh barang sebentar. Bukan
keliru jika dunia mengatakan bahwa air adalah sumber kehidupan. Lalu apakah
hujan bukan air?
Sering sekali aku mendengar hujatan di mana-mana yang merasa
ingin sekali menjadwal turunnnya hujan. Hujan jangan turun dulu ya, aku mau
pergi keluar, ntar make up ku luntur. Ha.. begitu kan? Is.. hujan pulak lah
ini, malam minggu hujan cemana mau ngapel. Nah Loh?? Is, gara-gara hujan nih,
aku kecipratan becek pas nunggu angkot. Hujannya malam aja kenapa, masak
pagi-pagi. Gatau apa orang mau berangkat sekolah! Ya ampuuuuu.. jemuran uda
kering malah basah lagi kena hujan. Oalah dasar hujan tiiitt.
Terlalu sekali, kita semua pasti merasakan hal yang sama.
Siapa coba yang tidak kesal ketika jemuran yang sudah kering namun jadi basah
lagi karena hujan? Tidak ada yang tidak kesal. Namun harus dengan cara itukah
melampiaskan kekesalan kita? Seakan kita menganggap hujan adalah kesialan dan
petaka. Sedang di sisi lain, masih banyak orang yang menanti turunnya hujan,
masih banyak tumbuhan yang kering karena tak diperdulikan oleh pemiliknya.
Nyiram bungan enggan, hujan turun malah blingsatan. Hujan
itu kebahagiaan bagi tumbuhan, terlebih tumbuhan yang tak berpemilik manusia.
Bahkan hujan selalu dijadikan alasan untuk bermalas-malasan, itu pasti, karena
sudah bawaan dari sananya. Dan menghujat hujan adalah salah satu bentuk kita
tidak mensyukuri nikmat Allah, kita tahu apa jadinya jika kita tidak mensyukuri
nikmat Allah, kan? Dan kita tahu kan apa yang akan dilakukan Allah kalau kita
mensyukuri nikmatnya? Jadi, BERHENTILAH MENGHUJAT HUJAN!! Dan mulailah
mensyukuri nikmat-Nya.
satu lagi, kalo mau pesta kawinan tiba2 hujan. udah deh bakal dihujat maning tuh hujan xicici
BalasHapussatu lagi, kalo mau pesta kawinan tiba2 hujan. udah deh bakal dihujat maning tuh hujan xicici
BalasHapusHujan juga kadang dihujat karena diasumsi dapat membuat rindu ke mantan ka haha
HapusManusia tuh memang begitu, tidak pernah menghargai sesuatu saat ia ada. Setelah kehilangan, baru sadar betapa ia berharga. Gua juga dulu sering ngomel2 soal hujan, cucian ga kering lah, naek motor jadi kehujanan lah. Eh pernah suatu kali di rumah gua mendadak tidak ada air, akhirnya selama lima hari mati-matian harus menampung air hujan untuk keperluan di WC hehehe
BalasHapusIya kan, Kita ini manusia kadang suka khilaf hehe.
HapusNamanya juga manusia, jadi manusiawi banget tatkala mereka suka mengeluh. Dan aku pun terkadnag masih suka mengeluh, mengeluh tentang hujan dan tentang kenapa aku mesti komentarnya typo -_-
BalasHapusKomentar ini telah dihapus oleh pengarang.
BalasHapusMaaf mbak, baru belajar berkomentar. tadi sih banyak salah ketik.
BalasHapusSalam kenal mbak. Blognya cantik, trus aku suka cara shut fotonya. keren.
Oh ya mbak, izin jadi pengikut ya. follow balik ya mbak. terima kasih.
Hhheheh....jngan merubah takdir mbaa....hhhhehhe :D justru hujan membawa berkah katanyaa....hhehe
BalasHapusSalam blogger
follback
Hujan adalah berkah.. tanpa hujan bumi pasti kering keronta..
BalasHapusMakanya kalau turun hujan Alhamdulillah.. Dan waktu itu pernah denger juga pas hujan turun sempatkan untuk memanjatkan do'a :)