Menerima ucapan terimakasih dari seseorang? Bagaimana
rasanya? Merasa sangat dihargai sekali bukan? Apalagi ucapan terimakasih dari
orang yang punya nama terkenal kepada orang yang statusnya rakyat biasa. Itu
pasti akan menjadi pengalaman tak terlupakan pastinya. Dapat ucapan terimakasih
dari penulis yang bukunya tak resensi saja sangat senang, apalagi presiden.
Kita menyadari bahwa ucapan terimakasih bisa membawa
kebahagiaan nyata, menyungging senyum yang luar biasa, perasaan bangga dan
tersanjung. Lalu kenapa masih saja enggan? Seorang suami baru pulang kerja lalu
sang istri menyiapkan teh manis untuk pereda lelah, tapi suami tak mengucapkan
terimakasih pada sang istri. Kenapa? Karena suami merasa itu adalah kewajiban
sang istri, dan hal itu sudah biasa dilakukan sang istri. Seandainya sang suami
mengucapkan terimakasih serta tersenyum bahagia, pastilah sang istri juga akan
merasa kewajibannya sebagai seorang istri sangat dihargai.
Bahkan ketika pelayan datang dengan membawa pesanan makanan
kita di sebuah restoran, ia pasti datang dengan wajah yang sangat sumringah,
meskipun itu bukan kemauannya tapi terlebih kepada kewajiban seorang pelayan.
Apakah senyuman itu tulus? Ya, pelayan tersebut berusaha untuk tulus, dan jika
sang tamu menerima pesanan dengan senyum pula bahkan dengan ucapan terimakasih,
maka sudah dapat dipastikan sang pelayan akan kembali dengan senyum yang memang
sangat tulus adanya. Bahagianya sekali bisa bila dunia kita damai dengan
senyuman, kan?
Contoh kecil saja, ketika kita ulangtahun dan banyak teman
berbondong-bondong mengucapkan ulangtahun pada kita di facebook misalnya, apa yang kita lakukan? Kebanyakan
mengabaikannya. Dan ucapan ulangtahun dari siapa yang direspon dengan sangat
baik? Pastilah orang yang punya nama besar, kalau yang biasa-biasa saja?
Diabaikan. Itu sudah pasti. Bukankah baik sekali jika kita berterimakasih pada
orang-orang yang mendoakan ulangtahun kita? Rasanya doa tersebut pun bukan
sekedar kata yang tertulis di dinding jejaring sosial, kan. Dengan cara apapun
itu, berterimakasih pastilah akan berdampak baik bagi kita dan sekitar.
Rasa-rasanya ucapan terima kasih dewasa ini sangatlah
memudar, terlebih merasa bahwa diri kita tidak pantaslah berterimakasih pada
orang yang status sosialnya di bawah kita. Padahal zat yang menciptakan kita
saja menganggap kita sama di matanya, kenapa kita membeda-bedakannya? Hingga
enggan sekali mengucapkan kalimat terima kasih yang hanya dua kata. Jikalau
sesama kita mau mengucapkan terima kasih mulai dari hal yang kecil, pasti tidak
akan percek-cokan di mana-mana, rumah tangga, sekolah, persahabatan dan
lain-lain. Jadi, jangan lelah berterima kasih.
bener banget mbak, diucapin selamat ulang tahun di facebook aja itu bahagianya luar biasa banget
BalasHapusIya, terimakasih sudah mampir hoho
HapusYa, seorang bijak dulu pernah berkata kepada saya. Gantilah semua kata "Maaf" mu dengan "Terima Kasih", dan kamu akan menyadari perubahan besar yg terjadi di hidupmu dan orang-orang sekitarmu =)
BalasHapus