Pulau Salah Nama dari ketinggian udara. Sumber: TribunNews.com |
Bercerita tentang pantai dan pulau memang tidak
akan ada habisnya, pemandangan dengan air biru membentang, perbukitan sebagai
pelengkap keindahan, arakan awan menambah pesona kian menawan. Ah, Indonesia
sungguh wadah pantai yang luar biasa.
Seperti Pulau Salah Nama, namanya yang unik, ditambah
pesona alamnya yang sulit diungkapkan kata-kata, kini kian populer menghiasi
lini sosial media, orang-orang yang penasaran mulai menyambangi keberadaannya
yang masih sangat asri.
Pulau Salah Nama
atau lebih akrab disebut Salah Namo ini bertempat di Kabupaten Batu Bara, Sumatera Utara. Menurut Wikipedia Pulau Salah Nama adalah sebuah pulau
kecil di Selat Malaka, lepas pantai Sumatera, sekitar 40 Km dari
Tanjung Balai dan 10 km dari selatan Pulau Pandang. Pulau tersebut
memiliki panjang sekitar 500 m dan lebar 250 m.
Beberapa minggu lalu saya berkesempatan merasakan liburan dadakan yang tanpa perencanaan sama sekali. Jadi untuk kamu yang ingin melakukan perjalanan jauh sebaiknya persiapkan dengan matang. Termasuk financial dan restu orang tua. haha
Transportasi dan Akses Lokasi menuju Pulau Salah Nama
Perjalanan
dari Medan ke Batu Bara menggunakan Bus Sartika sekitar
pukul 18.00 WIB, biaya transportasi Rp 35.000,- per orang. Sebenarnya aku sudah menunggu sejak pukul 15.00 WIB. Bayangkan
deh menunggu rombongan sampai jam enam sore. Ya begitu deh Indonesia. Kamu
jangan gitu ya!
Bus dengan
kapasitas 20 orang ini melaju membelah angin, tepat saat matahari tumbang di
ufuk barat. Langit jingga menemani perjalanan kami senja kala itu. Tapi yang
namanya perjalanan tidak selalu berjalan mulus. Karena kami berangkat saat
malam minggu, akhirnya kami terjebak macet sekitar sejam yang akhirnya membuat
kami tiba di Batu Bara sekitar 23.00 WIB. Sekitar lima jam perjalanan dari Medan dengan
singgah di rumah makan dan pusat perbelanjaan oleh-oleh.
Tour Travel Menuju Pulau Salah Nama
Jika kamu ingin berangkat dengan kapasitas orang yang sedikit, atau hanya ingin honey moon *eaaak* atau tidak ingin repot mengumpulkan banyak orang untuk bisa menyewa kapal menuju Pulau Salah Nama, kamu cukup gunakan jasa Tour Travel yang sudah terpercaya di Sumatera Utara.
Nih aku rekomendasikan Tour Travel Pariwisata Sumut di sana sudah terssedia paket liburan yang kamu butuhkan. Yuk cuuus lanjuuut >>
Tour Travel Menuju Pulau Salah Nama
Jika kamu ingin berangkat dengan kapasitas orang yang sedikit, atau hanya ingin honey moon *eaaak* atau tidak ingin repot mengumpulkan banyak orang untuk bisa menyewa kapal menuju Pulau Salah Nama, kamu cukup gunakan jasa Tour Travel yang sudah terpercaya di Sumatera Utara.
Nih aku rekomendasikan Tour Travel Pariwisata Sumut di sana sudah terssedia paket liburan yang kamu butuhkan. Yuk cuuus lanjuuut >>
Malam yang kian
larut ditemani hujan yang kian kalut, tanpa memilih siapa yang hendak
diguyurnya semua nyawa menggigil dibuatnya. Bus yang kami tumpangi memang tidak
ber-AC tapi udara sedingin AC jadi terasa menusuk tulang karena tempias hujan
dari balik jendela tak terelakkan.
Setibanya di Batu
Bara, kami menginap di rumah salah satu kerabat yang rumahnya tidak jauh dari
pelabuhan. Untungnya menginap di rumah teman itu adalah… apa? Ya, penginapan
gratis. Kan lumayan gratisan yeaay.. ditambah lagi santap makan malam yang
lezat (bagi mereka) kenapa? Iya, Makanannya kerang. I don’t like it. Maaf,
soalnya alergi. Kan gak lucu di rumah orang gatal-gatalnya kumat.
Ini namanya kerang. Tahu? Ini kerang, Bukan Tahu -___- |
Nah, karena bukan
malam lagi. Sudah masuk pukul 12 teng. Artinya sudah pagi. Akhirnya kami harus
memaksa mata untuk tidur meski mulut masih ingin kombur (read: gossip) wajar
kan namanya cewek, kalau cowok suka kombur baru deh dipertanyakan.
Paginya, suasana
di pedesaan sungguh sangat lekat terasa. Suara ayam berkokok, terik matahari
yang menyilaukan pada-padi. Sungguh pagi yang menyenangkan, tidak seperti pagi
di kota yang lekat dengan kemacetan. Seusai sarapan pagi yang dimasakin oleh
wanita-wanita tangguh pecinta dapur, kami bergegas menuju pelabuhan, ya arena
kami didominasi manusia yang banyak dan jarak tempuh yang tidak dekat dan tidak
pula jauh, kami harus menaiki mobil pick
up. Jangan bayangkan kami adalah sapi, kami manusia yang niat liburan. Haha
Perjalanan bertaruh
nyawa dimulai. Awalnya sepanjang mata melihat hanya akan mendapati rumah-rumah
kayu milik warga di tepian pelabuhan, air keruh nan cokelat, jauh dari kata
indah. Meski begitu pun kami tetap selfie-selfie. Iya kan mengabadikan momen.
Tapi TIPS nih ya, kalau melakukan perjalanan jauh jangan terlalu banyak selfie
di awal mula perjalanan, ntar kalau batre kamera atau batre gadget habis kan jadinya momen penting di
tujuan utama malah tak terabadikan. Nah loh,, powerbank kan fungsinya gak lama. Ya intinya
selfie seperlunya deh ya.
Biaya Akomodasi Kapal Menuju Pulau Salah Nama
Kami menaiki
kapal bermotor muatan sekitar 40 orang, dan kami hanya 15 orang, dengan
biaya transportasi pergi dan pulang Rp 1.200.000. nah untuk kamu yang ingin
melakukan perjalanan ke Pulau Salah Nama, aku saranin untuk ngumpulin tim yang
banyak sesuai kapasitas kapal, agar biayanya bisa patungan, jadi per orangnya
bisa lebih murah ya GoodNeys.
Pelabuhan Tanjung Tiram |
Jarang jumpa, jadi momen apa aja langsung jepret |
Pasca muntah haha. Abaikan awak kapal itu! |
Setibanya di Pulau Salah Nama, kita tidak perlu khawatir mengeluarkan dana lagi alias GRATIS, karena biaya naik kapal sudah termasuk untuk biaya masuk Pulau Salah Nama loh.
Sekitar pukul 12 siang, pasang air sudah mulai terasa, terlihat dari jembatan yang mulai terkena tempiasan air gelombang yang tinggi. Bahkan jembatan yang dipijaki pun akan terasa bergetar bila gelombangnya menjalar.
Asal Usul Nama Pulau Salah Nama dan Keunikannya
Banyak sekali
para pendatang yang penasaran mengapa nama pulau tersebut dinamai dengan Pulau
Salah Nama. Emangnya apa yang salah? Iya, ternyata ada yang salah dan tidak
pantas untuk disebuti namanya. Nah uniknya, menurut warga setempat dulunya Pulau ini
memiliki nama yang sama dengan alat kelamin wanita. Mengapa? Karena bentuk
pulau Salah Nama jika ditelisik dari ketinggian memang terlihat seperti kemaluan
wanita, seperti Klitoris. Kalian tahu bagaimana bentuknya. Maka dari itulah,
warga sepakat menyebutnya Salah Nama. Cek di sini.
Pulau Salah Nama dari ketinggian udara. Sumber: TribunNews.com |
Fasilitas di Pulau Salah Nama
Meski Pulau Salah Nama ini terkesan
seperti pulau yang belum terjamah karena keindahannya yang masih sangat asri.
Belum terkontaminasi tangan-tangan jahil. Ternyata pengelola pulau sudah sangat welcome terhadap pendatang, dengan
disediakannya Mushola untuk pengunjung menunaikan ibadah sholat, saya sangat
terkesan dengan keberadaan mushola yang terbuat dari kayu antic tersebut,
terlihat seperti rumah pohon yang kokoh.
Tersedia juga pondok-pondok untuk
pengunjung bersantap melepas lelah sembari menikmati keindahan lautan yang
syahdu, ombak yang riak dan angin yang tak henti menarik ulur ombak mencumbu
pantai. Dan yang lebih penting, di pulau ini juga sudah tersedia penginapan
untuk pengunjung yang ingin lebih lama menikmati keindahan pulau, atau sekedar
berburu sunrise ataupun sunset saat petang datang.
Jembatan batu yang mengitari Pulau Salah Nama |
Bukan Prewedd :D |
Pulau Salah Nama sedikit berbeda
dengan Pulau Pandang yang lebih luas dengan hamparan pantai yang asyik untuk
bermain-main pasir. Pulau Salah Nama masih identik dengan bebatuan, terdapat
jembatan-jembatan batu yang dihiasi pot keramik antik sepanjang jalan. Tepian
pantai hanya sedikit, itupun hanya bisa dinikmati saat siang hari, karena
bila sudah datang sore hari, air pasang akan menenggelamkannya.
Disarankan bila tidak berniat untuk menginap, maka harus meninggalkan pulau sekitar pukul empat sore. Karena bila semakin sore, air akan semakin pasang dan kapal sangat sulit beroperasi.
Disarankan bila tidak berniat untuk menginap, maka harus meninggalkan pulau sekitar pukul empat sore. Karena bila semakin sore, air akan semakin pasang dan kapal sangat sulit beroperasi.
Pengalaman Menakutkan
Jika di Pulau Pandang pengunjung bisa
menikmati pemandangan dari atas mercusuar, nah di Pulau Salah Nama bisa
menikmati pemandangan lautan yang terhampar luas dari atas bukit dengan sedikit
menaiki puncak sekitar 20 menit untuk bisa sampai di puncak. Pemandangan Pulau
Pandang juga akan terlihat dari puncak tersebut, yang pasti kita tidak akan
berhenti mengucap syukur. Bahkan rasanya tidak ingin pulang.
Tapi ada satu hal yang akan selalu
membuat kita ingin pulang. Apa? Saat alam tidak bersahabat. Seperti yang kami
alami kemarin. Masih sekitaran pukul empat sore, air laut sudah pasang, angin
kencang menghadang. Dermaga berdebam terhempas ombak, kaki yang menginjakkan
dermaga serasa dihantam keras. Kapal besar yang kami tumpangi tak kuasa
menepikan badannya. Hingga akhirnya kami harus ditransfer dengan perahu kecil
yang goncangannya luar biasa. Aku yang cengeng ini mana bisa mengelak untuk
tidak menangis. Terlebih saat
topi pantaiku terbang terbawa angin, “Aku ingin pulang memeluk Mama.” Itu
yang aku ucap berulang-ulang saat Lelakiku menenangkanku.
Sampai akhirnya terdengar celoteh penjaga pulau:
Beberapa menit sebelum topiku terbang. He said: Jangan Nangis, Ya. Nanti kita beli lagi. Kemudian makin nangis.. |
Begini ombak mengombang-ambingkan kapal. |
Sampai akhirnya terdengar celoteh penjaga pulau:
Penjaga Pulau: Saat di Laut, kau hanya punya 50 % Nyawa. Jangan harap selamat 100 %
Tapi meski begitu, suatu hari nanti
aku harus kembali lagi ke tempat itu dan merasakan bagaimana alam bersahabat
hingga petang. Kalian juga punya pengalaman menakutkan di laut?
Sayang banget gak ada fotonyaaaa :(
BalasHapusApa semacam Pulau Berhala gitu, Nes? Mirip mirip lah ya. Namanya jugak pulau. ._.
Yaampun beb udah nongol duluan ajayeee. belum selesai loh ini, masih mau masukin foto eh terupload. haha
HapusWkwkwk. Maapkan. :v
HapusHuaaaaa.. Cantek kaliiii si Salah Nama iniiii. Pulang ke Medan mampir lah awak ke sana! :'D
ow abang itu. eh salah fokus
BalasHapusAbang fokusnya ke abang-abang ya. Bahaya ini :D
Hapusjadi pingin jalan-jalan
BalasHapusYoklah, pake action cam baruuu hahah
HapusWisatanya seru, pemandangannya ciamik, ada si abang pulak lagi. Komplit liburannya ya, Nes. Hahahaha :D.
BalasHapusmollyta(dot)com
Gak komplit-komplit amat kak, kan ada tragedi menakutkannya :)
HapusKk kek mna carany bisa naik kapal dr kampung kawan kk itu? Itu kk nyebrang dr perkampungan silau laut kn?
HapusAda kah kontak warga yg bisa dihubungi?
Tlong kbari aku di 085296124692
😁
HapusNgeri kali uwak2 penjaga pantai itu ngomongnya.. T_T jd takut mo ke pulau..
BalasHapusIya kak, apa gak makin nanges awak dibuatnya. Siap dia ngomong langsung ombak menghantam wuihh :(
Hapusgapapa ga dimakan kerangnya, yang penting tetap dipoto xD
BalasHapusWkwkw, Food Blogger ini fokus ke makanan ajayaa :D haha
HapusErrr... omongan penjaga pulaunya nyeremin juga ya mbak :D tapi overall :D kereeen jugaaa ah :3 hihihi
BalasHapusMakasih febri :)
HapusMakasih febri :)
BalasHapusHuaaaaaa... Subhanallah banget pulaunya. Semoga bisa dikasih kesempatan berkunjung ke pulau tersebut, bareng pasangan juga Hahhaha
BalasHapusAmin, Semoga dikasih kesempatan ya. apalagi bareng pasangan :)
HapusSaat di atas laut kita hanya punya 50% nyawa. Menyeramkan, tapi bener sih kata-kata itu. Saya sebagai rakyat Indonesia sebenarnya merasa malu karena masih banyak tempat indah di Indonesia yg belum pernah saya kunjungi hehehe
BalasHapusMinimal kita eksplore pulau tempat kita tinggal dulu deh hehe sebelum keliling Indonesia :)
HapusPenuh perjuangan ya untuk ke pulau ini, semoga esok hari nanti saya bisa ke pulau ini :D
BalasHapusIya, perjuangan antara hidup dan mati :D
Hapusindah banget pemandangannya, saya gatau deh naik perahu seperti itu kayanya kurang berani karena takut tenggelam, gabisa berenang hehe
BalasHapusSeharusnya setiap penumpang disediakan pelampung ya Mbak hehe. Tapi mungkin ada sih di bagasi kapalnya.
Hapuswuss cakep cakep bener fotonya..pemandangannya indah..
BalasHapusSumatera punya banyak tempat wisata yang luar biasa. hehe
HapusSumatera punya banyak tempat wisata yang luar biasa. hehe
BalasHapusSubhanallah, pulau salah nama ini indah sekali ya mba.
BalasHapusIya, Subhanallah indah ciptaan-Nya. Berkunjung dong, hehe
HapusHaii..mbak salam kenal ya.
BalasHapusSaya suka foto pulau pandang yang dari kejauhan, cantiik..
Salam kenal kembali, Terimakasih :)
HapusHaii..mbak salam kenal ya.
BalasHapusSaya suka foto pulau pandang yang dari kejauhan, cantiik..
Salam kenal kembali, Terimakasih :)
HapusPenjaga Pulau: Saat di Laut, kau hanya punya 50 % Nyawa. Jangan harap selamat 100 %
BalasHapusIni kaya lagi adu nyali. Hahahaha
Nyali antara hidup dan mati haha.
Hapusmandi2 dung, kok aku baru tau ya nama pulau ini, salah namo, haha, kayaknya menang aku yg ga hobi jalan deh haha. ga ada free pasirr putih menyusur gitu? buat berlarian dan tiduran?
BalasHapusKalo mau pasirnya ambil ke rumah haha
Hapusya udah ntar aku ke rumah sekalian nebeng makan yak :D, makan malam gitu :p
HapusWkwkw Bawak keluarga yaa *eh
HapusSebenarnya saya menyukai sekali mbak liburan yang menantang tapi yang saya sayangkan keluarga saya ada yang gak mau kalau harus ada resiko apabila liburan jadi kayaknya tidak memungkinkan untuk saya datang kesana dengan keluarga dan kayaknya harus ngajak temen kalau gini mah.
BalasHapusSepertinya keluarga kita sepemikiran, itulah mengapa saya juga tidak pergi ke sini bareng keluarga. Resikonya gede hihi
HapusWah, pasangan yang serasi hihi. saya tertarik sama bangunan rumahnya mba. trdisional sekali
BalasHapusItu Musholah bang bukan rumah -___-
Hapustempat yang indah....
BalasHapusIya luar biasa indah :)
HapusKalo pulang kampung ke Medan aku pokoknya mau kesini. Walopun salah nama tapi pemandangannya nggak pernah salah dimata aku #halah :))
BalasHapusKakak harus punya geng dulu haha, atau pake tour travel. huhu karena gabisa perorangan :)
HapusCieee Romantis nih ya...
BalasHapusBeneran sumpah keren banget pulaunya...*langsung masuk agenda trip ini mah... jos deh pokoknya...
aku turut bahagia..
Selama belom nikah aku mah gak bangga dibilang romantis. uhuuukk
HapusWah nama pantainya lucu juga ta mbak..
BalasHapuskok bisa gitu.. hHahaha..
Ohh ya.. salam kenal ya..
Mampir ke Blog aku juga :D
Iya karena bentuknya yang begitu,, jdi supaya gak salah sebut jadi salahnama
HapusAssalamualaikum kak
HapusKak penginapan disana kirakira sehari berapaya? Please jawab yakak
BalasHapus