Belajar jadi Copywriter Andal ala Budiman Hakim |
Copywriter itu
apa sih? Kok gak pernah dengar masuk daftar cita-cita? Eh iya ya? Bukan dokter,
bukan polisi apalagi pilot. Tetapi copywriter
adalah seseorang yang kalian lihat karyanya sepanjang kalian menatap dan
mendengar.
Copywriter secara
global memiliki defenisi sebagai penulis teks iklan. Kita semua pasti menonton tv,
mendengar radio dan melihat iklan di baliho-baliho pinggir jalan. Nah, konsep
iklan dan tata bahasa yang ada di iklan itulah cara kerja copywriter, bagaimana kita semua bisa tergugah, tertarik dan
akhirnya ingin membeli apa yang tampil di iklan tersebutlah yang menjadi tugas
besar bagi seorang copywriter.
Tidak mudah memang, namun kini ilmu copywriting mulai digandrungi
masyarakat. Bagaimana tidak? Sekarang banyak orang beralih menjadi pengusaha,
seperti bisnis online yang mulai
menyerbak, mau tidak mau harus belajar bagaimana mengelola huruf menjadi kata
dan mengadon kata menjadi kalimat hingga menjadi santapan sedap bagi masyarakat.
Sebelum kita membahas bagaimana menjadi copywriter yang andal ala Budiman Hakim,
sudah kenalkah kamu dengan Budiman Hakim? Seseorang yang akrab disapa Om Bud
ini sudah melanglang buana di dunia periklanan, saat ini beliau menelurkan
ide-idel briliannya melalui agency periklanan MACS909. Karya iklan beliau
diantaranya adalah Djarum Black Cappuccino, Durex hingga iklan yang sangat
fenomenal di masanya yaitu Kitkat, Yeaah cek cek carly carly hehe.
Menurut saya, iklan Kitkat tersebut benar-benar
memakai stoping power yang keren, dimana iklan secara umum menampilkan gambar
dan audio, di sini beliau menampilkan teks dan audio yang membuat orang-orang
yang tadinya akan langsung menukar chanel,
ketika melihat iklan ini malah tercengang, eh kok iklannya gini? malah
mantengin tv hingga iklannya usai. Keren kan? Pernah lihat ngga? Nih..
Nah, sebenarnya bagaimana sih menjadi copywriter yang andal? Mengapa kita
harus belajar copywriting? Om Bud
bilang sebenarnya ilmu copywriting
itu sudah ada sejak dahulu kala, sejak Adam tercipta di bumi bahkan sejak setan
mempengaruhinya untuk memakan buah kuldi. Iya, kalimat ajakan yang dilontarkan
oleh setan hingga Adam tergoda itulah yang disebut copywriting.
Bagaimana kalimat-kalimat yang kita buat
akhirnya membuat orang lain terpengaruh dan takjub. Yaaa, gak takjub-takjub
jugalah, paling tidak sadar dan membenak “Oh iya ya, bener juga. Kok aku gak
kepikiran ke situ sih.”
Nah, yuk kita bahas lebih lanjut di buku kuning
yang desain cover nya simple namun isinya credible.
Menurut Om Bud, menulis itu sebenarnya bukan
untuk menyenangkan orang lain, menulis itu untuk diri sendiri. Om Bud memiliki
pengalaman bahwa menulis itu adalah ekspresi, curahan hati dan cerminan diri.
Jadi, untuk menjadi copywriter, yang dibutuhkan adalah KEMAUAN MENULIS. Yakali, mau
jadi copywriter tapi menulis saja
ogah-ogahan.
Di buku dengan tebal 188 halaman ini saja, Om
Bud memberikan sub-sub tema yang mana belajar copywriting itu bisa dari mana
saja. Perlu sedikit peka terhadap sekitar.
Diantaranya Belajar dari Supir Truk. Kita semua
pasti pernah kan melihat tulisan menggelitik di badan truk? Kalimatnya
sederhana namun membuat kita terkadang senyum-senyum sendiri, bukan?
Seperti kalimat “Kutunggu Jandamu” dibarengi
dengan gambar seorang perempuan cantik mengenakan kemben. Bagi orang lain,
gambar truk itu hanyalah sebuah gambar yang menghibur dan mengundang senyum.
Tapi dari sudut lain, supir truk itu telah memberi contoh pada insan periklanan
tentang bagaimana gambar (visual) mempunyai kerja sama yang kuat dengan
kata-katanya (copy). Kita dapat membaca ada keperihan di situ. Ada kerinduan, ada
air mata, dan ada cerita menarik yang lebih membumi daripada sinetron-sinetron
yang ada di tv. (Belajar dari Supir Truk, h. 57)
Di dalam buku ini, Om Bud memakai bahasa yang
sangat mudah dimengerti. Selayaknya ngobrol langsung dengan beliau, tidak
menggurui. Bahkan dilengkapi dengan dialog-dialog secara langsung dan juga
contoh copywriting yang baik dan
menjual.
Seperti contoh memakai permainan logika. Misalkan
iklan Auto 2000. Seorang copywriter
enggak mau pasang iklan yang biasa-biasa saja. Padahal brief-nya hanya ingin menyampaikan bahwa “Suku cadang asli Toyota
Cuma ada di Auto 2000 dan harganya lagi turun” nah, bagaimana membuatnya agar
menarik?
Saya Pengen Jadi Copywriter - Budiman Hakim |
Dengan creative
attitude yang dimiliki copywriter-nya,
semua spare parts tersebut disusun
hingga berbentuk robot. Ada kepala, tangan, badan dan kaki, semua menggunakan spare parts. Lalu dilengkapi dengan copy:
“Inilah suku asli yang tidak pernah mendapat perhatian para antropolog, padahal
suku ini baru turun harganya. Namanya suku cadang asli Toyota. Habitatnya di
Partscounter Auto2000.” (Belajar dari Teka-teki #1, h. 81)
Bagaimana? Tidak biasa bukan? Hanya perlu
permainan logika seperti logika dalam teka-teki pas zaman dulu, ketika ada
pertanyaan “Burung apa yang sering berurusan sama polisi?” nah jawabannya malah
nyeleneh, yaitu Burung Ketilang, ya logika sih, benar juga.
Seperti iklan spare parts ini, berbicara tentang
suku. Nah apasih yang bisa diangkat menjadi iklan menggunakan kata suku? copywriter-nya menggabungkan antara suku
dalam kehidupan dengan suku cadang. Cukup masuk ke logika bukan? Yeah, memang
harus memerah otak untuk menjadi copywriter
ini.
Tapi, tidak ada yang tidak bisa selama kita mau
berusaha, kan?
Nah, coba kita belajar secara langsung.
Misalkan Dealer Toyota, Auto2000 hendak membuat
iklan promo. Promonya adalah setiap orang yang membeli Toyota Corolla akan
diberi hadiah langsung berupa CD Player. Bisa disimpulkan bahwa “What to Say” apa yang ingin disampaikan
pada iklan ini adalah “Beli Toyota Corolla berhadiah CD Player” kan?
Nah, kemudian tuliskan dan anggap itu sebagai headline pertama. Lalu cari headline kedua dengan cara merubah
formasi kalimatnya.
1. Beli
Corolla berhadiah CD Player.
2. Bergaya
dengan Corolla, bergoyang dengan musiknya.
3. Anda
beli Corollanya, kami lengkapi dengan CD Player-nya.
4. Pernahkah
Anda membeli Corolla berhadiah CD Player.
5. Pernahkah
Anda membeli CD Player berhadiah langsung Toyota Corolla.
Coba perhatikan headline nomor 5. Sudah jauh
bedanya dengan pesan pertama. Sudah berbalik dan nggak sesuai lagi dengan
janjinya. Tapi rasanya headline nomor 5 ini terlalu menarik untuk dibuang.
Masalahnya kalo kita pakai kalimat ini sebagai headline, kita jadi berbohong terhadap konsumen, lalu bagaimna
menyiasatinya?
Kita bisa menyiasatinya sebagai berikut:
Pakai saja headline nomor 5. Tapi jangan lupa
menggunakan tanda tanya sebuah pertanyaan bukan pernyataan. Kemudian untuk
menjaga agar pesannya tetap relevan dan tanpa berbohong, kita bisa menggunakn bodycopy sebagai berikut:
Headline:
Pernahkan anda membeli CD Player berhadiah
langsung Toyota Corolla?
Bodycopy:
Kami juga belum pernah. Tapi jika membeli
Corolla berhadiah CD Player, kami bisa mewujudkannya. Tida percaya? Datanglah
ke Showroom Auto2000 untuk membuktikannya. (Belajar Mengulik Headline, h. 45)
Sederhana dan menarik kan? Itulah yang harus
dimiliki copywriter. Bahkan untuk
promo yang biasa-biasa saja pun kita harus mampu mengemasnya menjadi seakan
jauh lebih menarik dari yang seharusnya.
Memang, untuk mendapatkan satu headline yang menarik. Membutuhkan
banyak headline pendukung sebagai
pilihan. Setiap kali ingin membuat copy,
pasti diperlukan kata dan kalimat lebih banyak. Dari yang nyambung hingga yang
tidak nyambung. Tapi dengan kreatifitas yang semakin diasah, semua akan terasa
lebih mudah.
Tidak hanya itu, di dalam buku Saya Pengen Jadi Copywriter ini juga tersedia banyak
contoh hanya dengan belajar dari sekitar kita. Belajar dari Kehidupan
Sehari-hari, Belajar dari Plesetan, Makna Ganda hingga Mantera. Ada 24 sub
judul yang bisa kita pelajari secara langsung.
Bukan hanya ilustrasi iklan yang ditampilkan di
buku ini, tapi berbagai jokes
kekinian yang diilustrasikan dengan gambar-gambar ilustrasi yang tak kalah
menarik pula. Sayangnya ilustrasi tidak dilengkapi dengan warna, mungkin karena
memang buku ini menjual COPY bukan ART. Meski begitu, cukup membuat kita pengen
jadi copywriter ya.
Tulisan yang bagus adalah tulisan yang menggugah
emosi. Emosi dalam arti pembaca akan terharu, tersenyum, geli, ngakak bahkan
berurai air mata.
Bayangkan betapa iklan sangat berpengaruh pada
kehidupan kita. Jika satu iklan berhasil, maka hidup seorang pengusaha sudah
sejahtera. Bagaimana jika dua iklan, tiga, empat dan lebih?
Jadi, kamu pengen pengen jadi copywriter tidak?
Saya sih banget.
Judul :
Saya Pengen Jadi Copywriter
Penulis :
Budiman Hakim
Penerbit :
Indonesia Cerdas
Cetakan :
1, 2015
Tebal :
188 Halaman
ISBN :
978-602-8728-47-8
Harga : Rp 47.000,-
Saya juga pengen kak,, duh,, mesti banyak belajar y kak,,
BalasHapusajarin dunk kak,, sharing :)
Ajarin saya caranya janjalan dadakan dung haha
HapusAyo bagi-bagi tip dan sharing ilmunya, Nes. Aku siap belajar nih :). Tulisanku masih acakadul. Hehehe :D.
BalasHapusmollyta.com
Kakak mah udah master, nesya yg harusnya minta ajarin kakak :)
Hapushemm, harus lebih giat lagi ni membaca sama menulis, biar jadi copywriter yang baik :). makasih ya mbak ud di share cara belajarnya :)
BalasHapusIya, seharusnya kita seimbang antara baca dan nulis :)
Hapuswahhhhh sangat bagus tuh artikelnya... bermanfaat untuk saya ... makasih sharenya ya..
BalasHapusTerimakasih kembali :)
HapusHeee..salam kenal aja ya...kejawab juga disini pr ane.heeee...salam silaturahmi...makasih ilmunya
BalasHapusSalam kenal juga :)
HapusWah, aku jadi tercerahkan habis baca tulisan ini, ternyata copywriter itu lingkup pekerjaannya luas ya :)
BalasHapusSalam kenal.
salam kenal juga :)
HapusSama kita Nez..aku juga suka yang bagian, If you think Monalisa is stunning, you should look at my masterpiece ..in the miror - God...Dalem banget ya Nez...
BalasHapusSedalem cinta bule itu ke kakak kan haha
HapusBeberapa bulan lalu kenal yang namanya Adriano Qalbi. Dia stand-up comedian yang juga copywriter (tapi udah berhenti). Gara-gara follow medsosnya, jadi sempet tertarik sama dunia copywriting.
BalasHapusSetuju tuh. Jangan cuma nulis karena ada tugas aja. Bikin blog jadi solusinya ya..
Iya, menulis karena kita suka ya :)
HapusGue nggak jadi-jadi beli tuh buku. Masih lebih suka jadi penulis konten bertema gitu daripada copywriter. Susah habisnya euy! Bahaha. Tapi suatu hari, gue kudu belajar. :D
BalasHapuskudu belajar katanya, ya belajar dri yg udah bisa dulu misalmya baca buku ini. gitu, hehe.
Hapuswah informasi yang sangat menari dan bermanfaat bagi blogger agar bisa berkembang
BalasHapusIya bener, semakin banyak tahu maka semakin baik untuk blog kita.
HapusPernah lamar kerja jadi copywriter tapi gagal mulu karena nggak punya basic.. jadinya balik lagi ke sosmed deh posisinya.. Aku masih butuh banyak belajar ternyata. Loh kok malah curhat ya aku :))
BalasHapusNnunggu dilamar abang itu aja kaknes :D
HapusKomentar ini telah dihapus oleh pengarang.
BalasHapusehh ternyata jadi copywrtier ga mudah ya, mesti kreatif2 gilak nan unik, daya pikir yang menarik, ide2 yang melintasi logika,
BalasHapustapi setiap job pasti tertantang.
iya tuh iklan kit kta, menarik kali iklannya simple dan sederhana, tapi membekas di hati
Gue jadi tertantang buat belajar copywriter! XD
BalasHapusBaru tahu bahkan kalau ada bukunya ._.
Oh jadi Budiman Hakim yang buat iklan kitkat itu. Widiihh jdi tau deh baca postingan ini. Iklan itu pernah jdi joke di kampus dlu kalau ada teman yang tulalit, jadi kami bully dengan bilang cek cek carli carli hahah
BalasHapusAaaaaaa pengen banget belajar copywriting untuk menarik konsumen olshop ku.
BalasHapusJangan menulis hanya karena diberi tugas, dan jangan ngeblog hanya krna ikut lomba blog haha *noted*
BalasHapusAku udah baca yang presentase, yang ini malah belum. harus beli nih.
BalasHapusMinimal belajar menulis mulai dri ngeblog ya kan mbak hihi.
BalasHapus