Lalu Lintas Indonesia dikenal sebagai lalulintas yang semraut, tingkat pelanggaran lalu lintas dan kecelakaan di Indonesia kian meningkat setiap tahunnya. Keberadaan polisi di setiap tikungan jalan di setiap kota tidak menjamin tertibnya lalu lintas karena kendaraan semakin banyak dan pertumbuhan penduduk pun semakin meningkat. Maka dari itu, kita sebagai warga Indonesia yang baik bukan hanya harus membantu kinerja petugas tetapi juga mengurangi tingkat kesemrautan tersebut.
Pelanggaran yang dilakukan para pengendara mengakibatkan penilangan dan tidak sedikit menimbulkan kecelakaan lalu lintas. Apalagi kejadian pungli yang dilakukan polisi menjadi rahasia umum yang tidak bisa dipungkiri. Banyak alasan yang membuat orang-orang memilih untuk membayar polisi di tempat ketimbang harus datang untuk sidang. Karena proses yang lama sedangkan pelaku pun juga banyak urusan yang harus dikerjakan.
Alasan tersebut yang menyebabkan banyaknya pungli yang menguntungkan oknum polisi yang tidak bertanggungjawab. Oleh karena itu, kita harus menciptakan terobosan baru untuk merubah pola fikir masyarakat agar tidak melakukan pungli dan menjadikan lalu lintas Indonesia tertib serta bebas pungli yang merugikan masyarakat dan negara.
Aplikasi E-Tilang untuk Ketertiban Lalu Lintas Indonesia
Nah, daripada mengeluh karena lalu lintas yang macat, ngeluh kecelakaan dimana-mana kemudian marah-marah karena razia yang tidak bisa dihindari. Aku memiliki rancangan aplikasi berupa E-Tilang yang bisa digunakan oleh seluruh masyarakat Indonesia yang telah memiliki KTP. Karena seseorang yang berkendara haruslah yang sudah memiliki KTP.
Jadi, sistem kerja E-Tilang setiap warga negara yang memiliki KTP dan telah memiliki kendaraan bisa login menggunakan KTP. Setelah sebelumnya E-Tilang ini diaplikasikan dijalan raya dengan menggunakan CCTV yang bisa melihat plat polisi para pengendara. Maka CCTV tersebut merekam plat polisi yang telah didaftarkan. Secara keseluruhan, plat polisi seluruh kendaraan harusnya sudah didaftarkan ke aplikasi saat pembuatan telah diterbitkannya plat polisi ketika kendaraan sudah dimiliki pengguna.
Maka meskipun nantinya kendaraan dijual dan dipindahtangankan, plat polisi tetap sudah terdaftar di di aplikasi resmi. Pengendara bisa login dengan menggunakan KTP dan memasukkan nomor plat polisi yang didaftarkan.
Di aplikasi tersebut, setiap pengendara bisa melihat bukti bahwa ia telah melanggar lalu lintas. Di aplikasi tersebut juga tertera jumlah denda yang harus ia bayarkan lewat transfer ke Nomor Rekening negara yang juga sudah tertera di aplikasi tersebut. Nah, dengan begitu pengendara tidak perlu datang ke pengadilan untuk mengikuti sidang tilang dan hanya perlu membayar lewat rekening. Pungli pun tidak akan terjadi lagi, karena setiap warga sudah mengerti bahwa membayar tilang dan melihat pelanggarannya bisa dilihat di aplikasi E-Tilang.
Kamu Punya Ide Juga?
Ide tersebut hanya sebagian kecil kontribusi untuk kemajuan Indonesia. Kamu juga bisa menyalurkan ide kamu untuk kebaikan lingkungan ataupun dalam cakupan luas. Ide aplikasimu bisa diapresiasi loh, mau tau gimana caranya?
Indosat Wireless Innovation Contest
Ayo sumbit ide aplikasi kamu dan ikuti kontes Indosat Wireless Innovation Contest (IWIC) 11 dapatkan total hadiah hingga 200 Juta Rupiah. Lalu aplikasi kamu bakal direalikasikan, kamu bakal jadi pemuda yang berkontribusi untuk kebaikan negeri loh. Pengen banget kan?
Tunggu apalagi, cek infonya di IWIC Indosat Ooredoo dan jangan lupa buat ide beserta Proposal Ide dalam bentuk googleslide. Untuk pendaftaran jangan lupa isi Form Pendaftaran. Ayo tunjukan ide kreatifmu dan jadilah pemuda kreatif yang berkontribusi untuk negeri.
Wah wah, boleh banget nih aplikasinya. Kalo kesadaran warga tinggi, pasti lama-lama pelanggaran bisa berkurang. Bahkan hilang. Aplikasi e-tilang juga praktis. Dan praktek-able ya. :D
BalasHapusSemoga bisa terealisasikan, Mbak.
HapusKeren juga kalau aplikasi ini dibuat ya.
BalasHapusIdenya brilian banget, semoga bisa diterapin ya.
BalasHapusHmm, ide yg menarik untuk menuntaskan pungli.
BalasHapusSayangnya hanya sekedar kompetisi tidak ada realisasi ya
BalasHapus