Virus corona hingga kini menjadi salah satu virus berbahaya yang mematikan dan perlu diwaspadai. Untuk mendeteksi tubuh seseorang terkena virus corona atau tidak, kini ada berbagai macam test yang dilakukan. Mulai dari rapid test, hingga swab maupun PCR test. Sesuai dengan namanya, rapid test merupakan pemeriksaan atau test yang cepat. Hal ini lantaran rapid test bisa memberikan hasil pemeriksaan yang lebih cepat dibandingkan dengan jenis pemeriksaan lain, serta harganya lebih terjangkau.
Pemeriksaan rapid test ada dua macam, yaitu rapid test antibodi dan
rapid test antigen. Keduanya memiliki sedikit perbedaan. Bagi Anda yang hendak
melakukan rapid test di
rumah atau di klinik maupun rumah sakit, ada baiknya mengetahui
perbedaan antara dua jenis rapid test tersebut. Berikut akan dijelaskan sedikit
mengenai perbedaannya, yaitu:
- Rapid test antibodi.
Rapid test
antibodi menjadi pemeriksaan yang paling banyak digunakan oleh masyarakat.
Kelebihan pemeriksaan rapid test antibodi adalah hasilnya yang cepat keluar.
Metode pemeriksaan ini akan mendeteksi antibodi, yaitu IgM dan IgG yang mana
diproduksi oleh tubuh ketika melawan virus corona. Antibodi akan terlihat
ketika seseorang mengalami paparan virus corona pada tubuhnya.
Namun yang
perlu diketahui, antibodi di dalam tubuh biasanya akan terbentuk dalam waktu
yang cukup lama. Mulai dari hitungan hari hingga minggu. Sehingga melakukan
pemeriksaan rapid test antibodi dinilai kurang begitu efektif untuk mendeteksi
keberadaan virus corona pada tubuh seseorang. Adapun cara pemeriksaan pada
rapid test antibodi adalah dengan cara mengambil sedikit sampel darah dari
ujung jari, kemudian diteteskan pada alat rapid test. Selanjutnya akan
ditambahkan cairan untuk menandai antibodi di tempat yang sama dengan darah
yang diteteskan tadi.
Untuk rapid
test antibodi banyak dikatakan jika kurang efektif dalam mendeteksi corona.
Terutama jika test dilakukan terlalu dini, yang mana bisa menghasilkan negatif
palsu. Hal ini dikarenakan pada tubuh manusia rata-rata sistem kekebalannya
memerlukan waktu 1-2 minggu untuk membentuk antibodi terhadap serangan
antivirus. Sehingga meskipun seseorang sudah terinfeksi suatu virus corona,
tetapi virus yang ada dalam tubuhnya belum bisa terdeteksi akibat tubuh belum
memproduksi antibodi.
- Rapid test antigen.
Pada rapid
test antigen untuk proses pemeriksaan akan mendeteksi antigen atau protein yang
bisa membentuk badan virus penyebab COVID-19. Pemeriksaan rapid test jenis ini
dinilai lebih akurat dibandingkan dengan rapid test antibodi. Bahkan cukup
akurat untuk mendeteksi pada seseorang yang sudah terinfeksi virus corona.
Sehingga
untuk rapid test antigen tidak disarankan sebagai pemeriksaan awal. Karena
untuk pemeriksaan awal dengan rapid test antigen adalah 30% saja. Untuk
melakukan pemeriksaan rapid test antigen menggunakan cairan yang dari hidung
dan tenggorokan dengan melalui swab. Untuk hasil pemeriksaannya bisa diketahui
dengan cepat seperti pada rapid test antibodi.
Itu tadi sedikit informasi mengenai perbedaan antara rapid test antibodi
dengan rapid test antigen. Untuk melakukan rapid test, sekarang banyak sekali
klinik, rumah sakit, maupun layanan kesehatan online yang melayani. Aido Health
menjadi salah satu aplikasi kesehatan online yang bisa Anda tuju untuk
mendapatkan layanan kesehatan secara online dengan mengaksesnya melalui gadget
saja. Anda bisa memesan layanan kesehatan yang diperlukan, seperti rapid test,
test serologi, swab PCR, fisioterapi, dll.
Nantinya dari pihak Aido Health akan mengirimkan tenaga kesehatan
terlatih yang datang ke rumah Anda. Sehingga Anda tidak perlu repot-repot
datang ke rumah sakit. Jadi jika Anda takut datang ke rumah sakit di kala
pandemi corona seperti saat ini, maka bisa melakukan rapid test di rumah dengan
menggunakan layanan kesehatan dari Aido Health.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar